Connect with us

Empat Lawang

8 Bulan Beroperasi Ternyata Yayasan Miftahussyifa diduga Belum Mengantongi Izin

Published

on

 4,875 X dibaca hari ini

EMPAT LAWANG, NN.comYayasan MIFTAHUSSYIFA yang bergerak dibidang Pengobatan Alternatif atau Pengobatan Tradisional , membuka praktik di Gang Garuda Kelurahan Tanjung Makmur Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan diduga belum memiliki izin praktik baik dari Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang maupun terdaftar di Kesbangpol. Yayasan ini juga tidak bekerjasama dengan bidan atau puskesmas setempat dalam melakukan praktiknya. Dalam menggunakan alat kesehatan mereka lakukan dengan otodidak tanpa dibekali pelatihan khusus dan alat terapy lainnya tidak juga di kalibrasi. Padahal pasien terlihat sudah cukup banyak setiap harinya , karena praktik yayasan ini beroperasi sejak 8 (Delapan) bulan.

Menurut sumber dari masyarakat kelurahan pasar Ilir Kecamatan Tebing tinggi, sebelumnya dirinya berkunjung ke pengobatan alternatif tersebut sempat berbincang-bincang kepada Pimpinan Cabang Yayasan Miftahussyifa inisial “R” , terkait tentang methode pengobatan. karena hendak mengobati ibunya yang sedang sakit. Namun dalam dialog tersebut “R” belum memberikan kejelasan seputar legalitas dan methode pengobatan yang mereka lakukan ini.

Sementara itu terpisah, “R” pimpinan cabang Yayasan MIFTAHUSSYIFA ketika dikonfirmasi tim media Netralitas, BIN, dan SBP.com menjelaskan, ” Yayasan Kami ini bernama MIFTAHUSSYIFA yang berkantor pusat di Provinsi Bengkulu, dengan salah satu dari metode Pengobatannya adalah Bio Energi. Yayasan Miftahussyifa Pusat beralamat Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Sedangkan izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang sudah diurus sekitar satu bulan ini, baru tahap kunjungan lapangan guna verifikasi pertama.

Untuk berkas penting Yayasan MIFTAHUSSYIFA sudah di serahkan baik
Kepada RT, RW dan Surat Pengantar dari Lurah Tanjung Makmur
sudah di serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang.

Pengobatan memasang baner dan plang di sejumlah tempat. Menerima pasien dari berbagai kalangan masyarakat baik laki-laki dan perempuan dengan berbagai keluhan penyakit. Jadwal buka praktik Yayasan ini mulai pagi hingga sore hari dan semua terapist-Nya adalah laki-laki. Tertulis pada baner di ruang tamu mulai dari terapy Bio Energi, Gurah mata, Bekam, bahtera Pijat refleksi.

Menurut keterangan dari mantan pasien berinisial “B” warga Kelurahan Pasar Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dari pengalaman dirinya saat menjadi pasien “Saya di terapy di ruang seperti kamar dan Saya duduk diatas hambal agak basah, menggunakan alat berupa hambal, terlihat dialiri medan listrik yang tegangannya diatur dengan alat sehingga bisa besar kecil tegangan, lalu kaki saya terasa ada getaran listrik yang terhubung ke tubuh Saya”. ” Tukasnya.

Hasil dialog tim lapangan Netralitasnews.com mengenai legalitas dan sertifikasi Terapist tidak dapat di ambil photonya dengan alasan tidak boleh diambil gambar, menurut “R” pimpinan Yayasan tersebut “SK semuanya dipusat karena kita hanya di cabang, sertifikat yang ada dari pusat, sertifikat pelatihan satu sertifikat, dan surat perintah tugas cuma satu. sedangkan yang bertugas menangani pasien ada lima orang. ” Untuk penanganan yang menangani 3 orang, Saya sendiri, mas Anam, dan Mas Agus” tambahnya.

Praktek pengobatan ini libur hari Jum’at jadi buka 6 hari , dengan jumlah pasien kadang 10 orang kadang lebih, gak tentu mas , sistem sukarela juga membayar jasa Kami “. ” ungkap “R”

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Empat Lawang melalui Kasubag Informasi & Humas Yuyun Trimansyah , S.Kep., Ners. ,Menguraikan, mengenai mekanisme perizinan yang seharusnya dilakukan terkait dengan Kesehatan Masyarakat. “Silahkan ditanyakan langsung kepada Kasi SDK dan Kasi Pelayanan Kesehatan”. Tim lapangan didampingi langsung Penasihat media online Netralitasnews bertemu langsung dan sempat menanyakan sejauh mana proses perizinan Yayasan MIFTAHUSSYIFA.

Kasi Pelayanan Kesehatan , Intan Sari Dewi , S.Kep.,Ners., menyampaikan sudah berkunjung dan melihat langsung ke tempat praktik Yayasan MIFTAHUSSYIFA bersama rekan dan pihak Puskesmas. ” Menindaklanjuti Surat Pengajuan Izin dari Yayasan MIFTAHUSSYIFA ini , Kami 2 (dua) orang dari Dinas Kesehatan bersama 1 (satu) orang dari PUSKESMAS Tebing Tinggi , melakukan kunjungan lapangan melihat langsung guna memverifikasi serta melakukan tinjauan lapangan, banyak hal yang belum memenuhi persyaratan untuk memberikan rekomendasi perizinan yang dimaksud , sertifikasi terapist juga tidak lengkap , seperti Bekam dan lain sebagainya, jadi hanya terapy Pijat Refleksi yang sudah ada sertifikasi”. ” Ungkapnya.

Bahkan disampaikan juga langsung Kasi Pelayanan Kesehatan , saat kunjungan melihat ada pasien wanita sedang ditangani di bilik bertirai hanya berdua saja dengan terapist. dirinya menegur agar tidak menangani pasien wanita tanpa didampingi suami atau saudara. ” Saya tegur langsung Pak saat itu juga, agar jangan melanggar etika. karena Yayasan ini memakai nama Islam seharusnya ‘kan sesuai ajaran Islam”. ” tambahnya.

Kasi. Sumber Daya Manusia Kesehatan , Helda Rahmi , SKM., via telephon memberikan penjelasan bahwa sejauh ini baru melakukan kunjungan dan mempelajarinya terlebih dahulu terkait Perizinan Yayasan Miftahussyifa . ” Kami baru tahapan kunjungan lapangan untuk membuat rekomendasi jika memang tidak memenuhi syarat maka Kami juga belum akan mengeluarkan rekomendasi secara resmi”. Katanya.

Terpisah Sekretaris Lurah merangkap PLT. Lurah Tanjung Makmur , Saipul, SE saat disambangi menjelaskan sudah memberi arahan dan teguran. “Apabila Yayasan Miftahussyifa tidak meng indahkan dan menganggap sepele hal ini maka Kami juga dari Pemerintah Kelurahan tidak segan untuk menghentikan kegiatan Yayasan ini sementara menunggu proses perizinan selesai.” ungkapnya.

Saipul, SE menambahkan jika Yayasan ini ternyata sulit dibina atau diarahkan, agar kiranya pimpinan yayasan ini untuk dapat bekerjasama dengan baik dan apabila mereka tidak taat hukum serta aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, terlebih lagi ada komplain dari pihak manapun maka sudah seharusnya Yayasan ini segera berbenah diri, dalam memberikan pelayanan dengan baik apabila ada tamu baik dari masyarakat biasa, rekan media dan LSM ataupun Instansi Pemerintah. Jangan sampai membuat keresahan masyarakat yang dapat memicu konflik lebih luas lagi.

Tim dari reporter Netralitasnews , Suplan dan Sekretaris Redaksi Netralitasnews pernah 2 (dua) kali menyambangi tempat praktik Yayasan Miftahussyifa. Untuk menelusuri informasi yang berkembang ditengah masyarakat luas terkait Praktik Pengobatan dari Yayasan Miftahussyifa yang diduga Ilegal ini.

Alhasil tim dari Media Online Netralitasnews, Beritainvestigasi nasional.com dan Sergapbuserpos.com dilarang mengambil gambar ruang praktik dan tidak boleh mengambil Photo kelengkapan berkas baik berupa piagam pelatihan berupa sertifikat keahlian dan legalitas yang mereka miliki dengan alasan dokumen tersebut bersifat intern atau privasi.” Jangan di Foto mas , silahkan dibaca saja ” ungkap Ramadani saat konfirmasi di tempat Praktiknya.

Sampai berita ini tayang, tim belum bertemu Camat Tebing Tinggi untuk mengkonfirmasi hal ini. (Tim Redaksi)

Empat Lawang

Duel Dua Pemuda, 1 Meninggal Dunia

Published

on

 586 X dibaca hari ini

EMPAT LAWANG, Netralitasnews.com Warga Desa Bayau Kecamatan Pendopo, meninggal dunia akibat perkelahian seusai nonton Organ Tunggal (OT) saat tahun baru 2025. Dewa Saputra (24), kini harus mendekam di sel tahanan Polres Empat Lawang.

Hal tersebut setelah ia terlibat perkelahian hingga tewasnya Redo Saputra (20) karena kehabisan darah, Kamis (2/01/25).

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi setelah keduanya terlibat perkelahian usai nonton organ tunggal bertepatan di Tahun Baru, Rabu (01/01/2025)

Keduanya terlibat perkelahian karena bersenggolan sepeda motor di lokasi parkiran usai menonton organ tunggal.

Mulanya kedua pemuda tersebut hanya cekcok mulut saja, akan tetapi karena keduanya dalam keadaan mabuk minuman keras, cekcok tersebut berubah menjadi perkelahian.

Tidak hanya sampai disitu karena perkelahiannya dilerai oleh warga, yang bernama Redo Saputra menantang Dewa Saputra untuk melanjutkan perkelahian ke tempat sepi.

Dewa Saputrapun menerima tantangan dengan mengikuti Redo Saputra menuju tempat sepi yang tidak jauh dari lokasi organ tunggal.

Sementara itu, Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskri , AKP Alpian menyampaikan, ” usai terjadi cekcok di parkiran organ tunggal perkelahian dengan menggunakan senjata tajam terjadi di 2 lokasi.

“Setelah sampai di tempat sepi korban atas nama Redo Saputra mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya dan membacok lengan pelaku atas nama Dewa Saputra, ”katanya.

Usai membacok Dewa Saputra, Redo Saputra bersama rekannya pergi meninggalkan lokasi tersebut, yang kemudian dikejar oleh Dewa Saputra.

“Di jalan Desa Muara Danau, Kecamatan Lintang Kanan pelaku memepet sepeda motor korban lalu mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya, lalu membacok lengan korban,” ujarnya.

Karena kehabisan darah nyawa Redo Saputra pun tidak tertolong, sementara pelaku setelah ditangkap oleh pihak kepolisian mengakui jika ia telah melakukan pembacokan terhadap Redo Saputra.

Saat ini Dewa Saputra (24) mendekam di sel tahanan Polres Empat Lawang. pihak Satreskrim masih menyelidiki dan mendalami motif kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Redo Saputra tersebut. (@Red).

Continue Reading

Empat Lawang

Hidayat Muhammad Jabat Ketua Koni Empat Lawang

Published

on

 2,351 X dibaca hari ini

EMPAT LAWANG, Netralitasnews.com  Musyawarah Olahraga Kabupaten (MUSORKAB) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Empat Lawang Tahun 2024 sukses digelar.   terpilih secara aklamasi Hidayat Muhammad menjadi ketua KONI Kabupaten Empat Lawang, Jumat, (27/12/2024) 10.00 WIB.

Musyawarah uni dihadiri Ketua Umum KONI Sumatera Selatan yang diwakili oleh Sekretaris, Ketua Umum KONI Kabupaten Empat Lawang, Pj, Sekda, Dispora, Kemenag, OPD, Pengurus KONI Kabupaten dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini berlangsung di Aula ruang rapat MADANI milik pemerintah daerah Kabupaten Empat Lawang.

Kegiatan musyawarah di buka langsung secara resmi oleh Pj. Bupati Empat Lawang melalui Pj. Sekda Yulius Sugiantara.

Hidayat Muhammad Ketua KONI Kabupaten Empat Lawang yang terpilih secara aklamasi periode 2025 – 2029 menyampaikan, ” melihat kondisi KONI ke depan kita harus punya harapan besar bahwa KONI akan melakukan kegiatan lebih baik lagi sesuai dengan tema pelaksanaan musyawarah Olahraga Jabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.

” Insya Allah kedepan akan lahir atlit – atlit Nasional maupun internasional yang akan mengharumkan, serta membawa bendera Kabupaten Empat Lawang di manapun dia berada, ” Jelas Hdayat akrab disapa bos kecik

” Oleh karena itu saya berharap semoga profesionalisme organisasi prestasi olahraga dapat menjadi bagian yang sangat penting untuk membesarkan nama Kabupaten Empat Lawang, ” tambahnya.

Mari kita bersama – sama mencoba sesuatu yang baru, jika kita benar – benar menjalankan tidak ada kata terlambat untuk mengurus dan menggali potensi bakat sehingga melahirkan atlit – atlit yang berprestasi diberbagai cabang olahraga, ” Ajaknya mengakhiri. (@YU-Red).

Continue Reading

Empat Lawang

Menjelang Nataru PJ. Bupati Kunjungan ke SPBU

Published

on

 2,452 X dibaca hari ini

EMPAT LAWANG, Netralitasnews.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, turun langsung ke lapangan untuk memantau ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya.

Kunjungan dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Talang Gunung, Kecamatan Tebing Tinggi, yang terletak di jalur strategis Jalan Lintas Sumatera.

Fauzan memastikan bahwa pasokan BBM di Kabupaten Empat Lawang cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode liburan.

“Ketersediaan BBM insya Allah tidak menjadi halangan dalam mendukung perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, ” ujar Fauzan kepada media di lokasi, Sabtu (22/12/2024).

Selain itu, Fauzan mengungkapkan bahwa pihak SPBU telah diarahkan untuk melakukan pemesanan ulang BBM secara terbuka apabila terjadi kekurangan. Langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakan permintaan yang biasanya terjadi selama Nataru.

“Kami memastikan distribusi BBM tetap lancar, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman. Insya Allah, perayaan Nataru di Kabupaten Empat Lawang akan berjalan aman dan kondusif,” tukasnya. (@ADV).

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!